PERSAMAAN LINGKARAN
Kali ini kita akan membahas lanjutan dari materi Matematika Peminatan di Kelas XI MIPA. Jika yang kemarin kita membahas tentang Trigonometri, sekarang kita masuk tentang materi Irisan Kerucut, yakni tentang Lingkaran. Disini akan kita bahas mengenai Persamaan Lingkaran.
Perhatikan pembahasan Materi Tentang Persamaan
Lingkaran.
A.
Persamaan Lingkaran yang BerPusat di (0,
0)
Kita harus pahami dahulu defenisi dari Lingkaran.
Lingkaran adalah kumpulan titik – titik yang memiliki jarak yang sama terhadap
satu titik tertentu. Titik tertentu itu adalah titik pusat lingkaran, sementara
jarak yang sama tersebut adalah jari – jari.
Nah, untuk menentukan persamaan lingkaran yang
berpusat di (0, 0), kita menggunakan defenisi tersebut. Perhatikan gambar di
bawah:
Kita ambil sebuah titik sembarang pada lingkaran, dan kita misalkan Namanya adalah titik P, dengan koordinat P (x, y). Jarak titik tersebut ke sumbu x adalah sejauh y, jarak titik tersebut ke sumbu y adalah sejauh x, dan jarak titik tersebut ke titik pusat lingkaran adalah sejauh r.
Karena terbentuk sebuah segitiga siku – siku, maka
berlaku rumus Pythagoras, sehingga kita memperoleh rumus persamaan lingkaran
yang berpusat di titik (0, 0) adalah:
Contoh:
Persamaan lingkaran yang berpuast di titik (0, 0) dan
memiliki jari – jari 3 adalah:
Maka persamaan lingkarannya adalah x2 + y2
= 9
Nah, sebelum kita melanjut ke persamaan berikutnya, kita harus
tahu dulu apa yang dimaksud dengan kedudukan titik terhadap lingkaran.
Perhatikan pada kalimat pertama di bawah gambar, saya ada mem-bold kan tulisan
pada. Tulisan pada ini menunjukkan kedudukan titik terhadap lingkaran. Secara
garis besarnya, akan terdapat 3 kemungkinan, yakni di dalam lingkaran, pada
lingkaran dan di luar lingkaran, dengan catatan sebagai berikut:
a.
Titik A (a, b) terletak di dalam
lingkaran x2 + y2 = r2, jika a2 + b2
< r2
b.
Titik A (a, b) terletak pada lingkaran x2
+ y2 = r2, jika a2 + b2 = r2
c.
Titik A (a, b) terletak di luar lingkaran
x2 + y2 = r2, jika a2 + b2
> r2
Contoh:
Tentukan kedudukan titik – titik berikut terhadap lingkaran x2
+ y2 = 25
a.
A (2, 3)
b.
B (3, 4)
c.
C (4, 5)
Jawab:
a.
A (2, 3) Ã
x2 + y2 = 22 + 32 = 4 + 9 = 13 <
25
Maka titik A (2, 3) terletak di dalam lingkaran
b.
B (3, 4) Ã
x2 + y2 = 32 + 42 = 9 + 16 = 25 =
25
Maka titik B (3, 4) terletak pada
lingkaran
c.
C (4, 5) Ã
x2 + y2 = 42 + 52 = 16 + 25 = 41
> 25
Maka titik C (4, 5) terletak di luar
lingkaran
B.
Persamaan Lingkaran yang BerPusat di (h,
k)
Untuk mencari persamaan lingkaran yang berpusat di
(h, k) kita menggeser persamaan lingkaran awal yang berpusat di (0, 0) ke suatu
titik yang disebut (h, k). Perhatikan gambar:
Sama seperti persamaan awal, ambil titik A (x, y)
pada lingkaran, maka diperoleh segitiga siku – siku seperti gambar, dan berlaku
rumus Pythagoras, sehingga diperoleh persamaan lingkaran yang berpusat di (h,
k) adalah:
Contoh:
Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik
(2, 1) dan memiliki panjang jari – jari 3.
Jawab:
Seperti di awal, akan terdapat 3 kemungkinan kedudukan titik
pada lingkaran, yakni di dalam lingkaran, pada lingkaran dan di luar lingkaran,
dengan catatan sebagai berikut:
a.
Titik A (a, b) terletak di dalam
lingkaran (x – h)2 + (y – k)2 = r2, jika (a –
h)2 + (b – k)2 < r2
b.
Titik A (a, b) terletak pada lingkaran (x
– h)2 + (y – k)2 = r2, jika (a – h)2
+ (b – k)2 = r2
c.
Titik A (a, b) terletak di luar lingkaran
(x – h)2 + (y – k)2 = r2, jika (a – h)2
+ (b – k)2 > r2
C.
Bentuk Umum Persamaan Lingkaran
Persamaan
Lingkaran memiliki bentuk umum sebagai berikut:
Persamaan
ini sebenarnya diperoleh dengan menjabarkan bentuk persamaan bagian B, yakni
jika diketahui pusat (h, k) dan jari – jari = r
Nah,
bentuk – bentuk dalam persamaan terakhir yang kita peroleh, dimisalkan:
Nah,
sekarang kita akan menggunakan persamaan bentuk umum menentukan pusat dan jari
– jari.
Atau,
dengan menggantikan nilai h dan k, diperoleh rumus r:
Maka,
kita bisa membuat kesimpulan, bahwa, jika diketahui bentuk umum persamaan
lingkaran:
Maka,
sebagai pusat dan jari – jari:
Sebagai
Catatan Penting:
Nilai A dan B dari suatu bentuk umum Persamaan Lingkaran, hanya bisa digunakan jika koefisien x2 dan y2 sudah sama – sama bernilai 1. Jika belum, bagilah semua persamaan dengan koefisien x2 atau koefisien y2. Nah, bagaimana jika koefisien x2 tidak sama dengan koefisien y2 ?
Jangan
pusing, karena itu bukanlah persamaan Lingkaran.
Contoh
Soal:
Tentukan pusat dan jari – jari lingkaran
dari persamaan berikut:
Jawab:
Semua persamaan dibagi 4, menjadi:
Diperoleh
nilai A, B, dan C berturut – turut:
Demikianlah
materi hari ini tentang persamaan lingkaran. Untuk persamaan lingkaran jika
diketahui pusat dan beberapa hal lain, seperti lingkaran melalui 1 titik,
menyinggung sumbu koordinat atau menyinggung garis, akan kita bahas pada materi
berikutnya.
Yang
berminat file wordnya, silahkan di download Persaman Lingkaran
0 Response to "PERSAMAAN LINGKARAN"
Post a Comment